DI TERBITKAN OLEH DPD KNPI KOTA SUKABUMI

….......Indonesian youth as heir to the leadership in the future, have a great responsibility to establish their independence…..........

Pelatihan Kepemimpinan Pemuda

Jumat, 16 April 2010

KOTA SUKABUMI DALAM SEJARAH


Nama kota Sukabumi berasal dari bahasa sunda “ Suka bumen-bumen” artinya adalah Suka = Cinta /senang, sedangkan bumen-bumen artinya nagawangun rumah tangga sorangan (membangun rumah tangga mandiri), Jadi Sukabumi artinya Suka membangun Negara secara mandiri.
Nama sukabumi pertama dipopulerkan pada tahun 1885 yang sebelumnya disebut Gunung Parang beribukota Babakan tegal Kole dan lebih beken dengan Cikole. Sebutan Sukabumi diusulkan oleh para kepala daerah bangsa Indonesia kepada pemerintah kompeni melalui seorang administrator bangsa belanda di Sukabumi yang waktu itu bernama Dewilden.
Berdasarkan sejarah kota sukabumi, Ki Rakean Puraga Sastra, sejak tahun 1815 s/d 1921 merupakan salah satu Afdeling dari kab. Cianjur. Oleh pemerintah hindia belanda dijadikan kota sukabumi sebagai “Burgerijjk Bestuur” dengan status “Gummenteraad Van Sukabumi” dengan alas an bahwa di kota sukabumi ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa sebagai pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah kabupaten sukabumi bagian selatan, mereka harus berikan pelayanan yang luar biasa.
Pada tanggal 6 juni 1921 daerah sukabumi dilepas dari kab. Cianjur yang diberi nama kab. Sukabumi. Sejalan dengan sejarah bangsa Indonesia daerah sukabumi mengalami beberapa perubahan.
Sejak ditetapkannya sukabumi menjadi daerah otonom pada bulan mei 1926, maka resmi diangkat “burgrmmeester” yaitu Mr GF Rambonnet, Pada masa inilah di bangun sarana dan prasarana penting seperti stasiun kereta api, mesjid agung, gerja dan pembangkit listrik. Di dalam kepemimpinan Mr GF Rambonnet terdiri tiga Burgemmeester sebagai penggantinya, yaitu
  1. Mr.W.M Ouwekerk
  2. Mr.A.I. Van Unen
  3. Mr.W.J.Ph. Van Waning
Setelah kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah sukabumi diambil alih ke dalam permirintah struktur pemerintahan republic Indonesia dengan status kota kecil, Sukabumi dengan kepala daerah disebut wali kota serta dibantu lembaga dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD Gotong Royong) dengan jumlah anggotanya sebanyak 10 orang. Pada tanggal 17 Januari 1965 status kota kecil diubah menjadi kota madya DT II Sukabumi, dimulai tahun 2000 ditetapkan sebagai kota Sukabumi sampai sekarang 2009 dengan walikota H.M Muslikh Abdussyukur SH.Mba.
Perubahan nama pemerintahan Sukabumi
  1. Gemeente Soeka Boemi 1914 – 1942
  2. Soekaboemi SHI 1942 – 1945
  3. Kota Kecil Sukabumi UU no,17 th 1950
  4. Kota Praja Sukabumi UU No. 18 th 1965
  5. Kota madya Daerah Tingkat II Sukabumi UU No. 5 th 1974
  6. Kota Sukabumi UU No. 5 th 1999